Khawarij: Sejarah Kemunculan, Ajaran-ajaran dan Sektenya
Abstract
Abstrak Kemunculan Khawarij dalam kancah pemikiran kalam dapat dilihat pada awalnya dari aspek politis, yaitu disebabkan oleh perbedaan cara pandang dan pemahaman mereka terhadap cara penyelesaian perselisihan umat Islam dengan arbitrase (tahkim) khususnya diantara Ali bin Abi Thalib dan Mu’awiyah bin Abi Sufyan. Namun kemudian berkembang pemikiran kalam secara teologis. Menurut Khawarij, penyelesaian perselisihan umat Islam dengan cara tahkim adalah menyalahi hukum Allah, dan berdosa besar sehingga halal darah mereka yang mengadakan tahkim. Ajaran-ajaran Khawarij seperti persoalan jabatan khalifah, mu’amalah sesama muslim non-Khawarij dan zuhud serta ibadah mempengaruhi sikap dan tingkah laku mereka. Begitu pula keyakinan seperti pemahaman hakikat iman dan tauhid, janji dan ancaman Allah, Al-Qur’an adalah makhluk, takwil dan qiyas juga menjadi landasan perbuatan mereka. Secara historis, Khawarij terpecah menjadi berbagai sekte seperti Azariqah, Shufriyah dan Ibadhiyah. Tulisan ini akan membahas permasalahan sejarah kemunculan Khawarij, ajaran-ajaran dan sekte-sekte dalam Khawarij.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.