Pengaruh Emosi Negatif terhadap Pilihan Makanan Perspektif Psikologi Islam

  • Surya Fakultas Psikologi, Universitas YARSI, Jakarta, Indonesia
  • Karimulloh Karimulloh Universitas YARSI
Keywords: Emosi Negatif, Pilihan Makanan, Psikologi Islam

Abstract

Banyak ayat Al-Qur’an yang membahas kriteria makanan. Bahkan Allah SWT menafikan ketuhanan Isa Bin Maryam yang diakui oleh Ahli Kitab sebagai Tuhan dengan redaksi “keduanya makan makanan”. Namun munculnya pilihan-pilihan menu makanan sehat pada outlet-outlet terkenal, memberikan kebingungan pada individu yang akan memilihnya antara healthy food (makanan sehat) atau indulgent food (makanan memanjakan). Pemilihan makanan menurut ilmu psikologi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah emosi negatif. Penelitian ini bertujuan untuk membahas pengaruh emosi negatif terhadap pilihan makanan menurut perspektif Psikologi Islam. Metode penelitian yang digunakan melalui studi pustaka dengan mengumpulkan, membaca dan menganalisis dari berbagai sumber bacaan yang relevan dari Al-Qur’an, Hadits, buku dan jurnal-jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emosi negatif tidak memberikan pengaruh pada pilihan makanan dalam perspektif psikologi Islam. Hal tersebut dikarenakan pilihan makanan dalam Islam hanya dipengaruhi oleh perintah Allah dan Rasul-Nya, bukan dari pengaruh emosi yang sedang dirasakan.

References

Aditya, C. (2013). Terapi beragam masalah emosi harian. Yogyakarta: Sabil.
Al-Bukhori, A. A. (2011). Ensiklopedia hadits : Shahih Al-Bukhari. Jakarta: Almahira.
Andriyanto, D. S., Suyadi, I., & Fanani, D. (2016). Pengaruh fashion involvement dan positive emotion terhadap impulse buying (survey pada warga kelurahan Tulusrejo kecamatan Lowokwaru kota Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 31(1), 42–49.
At-Tirmidzi, M. (2013). Ensklopedia Hadits: Jami’ At-Tirmidzi. Jakarta: Almahira.
Bimo, W. (2005). Pengantar psikologi umum (edisi kelima). Yogyakarta: Andi.
Faiz, A., Yandri, H., Kadafi, A., Mulyani, R. R., Nofrita, N., & Juliawati, D. (2019). Pendekatan Tazkiyatun An-Nafs untuk membantu mengurangi emosi negatif klien. Counsellia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 9(1), 65. https://doi.org/10.25273/counsellia.v9i1.4300
Fedorikhin, A., & Patrick, V. M. (2010). Positive mood and resistance to temptation: The interfering influence of elevated arousal. Journal of Consumer Research, 37(4), 698–711. https://doi.org/10.1086/655665
Franchi, M. (2012). Food choice: Beyond the chemical content. International Journal of Food Sciences and Nutrition, 63(1), 17–28. https://doi.org/10.3109/09637486.2011.632403
Fuadi, A. (2018). Studi Islam (Islam Eksklusif dan Inklusif). Jurnal Wahana Inovasi, 7(2), 49-55.
Furqon, I. K. (2018). TEORI KONSUMSI dalam ISLAM. Adzkiya : Jurnal Hukum Dan Ekonomi Syariah, 6(1), 1–18. https://doi.org/10.32332/adzkiya.v6i1.1169
Gardner, M. P., Wansink, B., Kim, J., & Park, S. B. (2014). Better moods for better eating?: How mood influences food choice. Journal of Consumer Psychology, 24(3), 320–335. https://doi.org/10.1016/j.jcps.2014.01.002
Garg, N., Lerner, J. S., & Kennedy, J. F. (2013). Sadness and Consumption Professor of Public Policy and Management. 23(1), 106–113.
Garg, N., Wansink, B., & Inman, J. J. (2007). The influence of incidental affect on consumers’ food intake. Journal of Marketing, 71(1), 194–206. https://doi.org/10.1509/jmkg.71.1.194
Gibney, M. J. (2009). Gizi kesehatan masyarakat. Jakarta: EGC.
Hadi. (2019). Permainan 3d Tentang Makanan 4 Sehat 5 Sempurna Untuk Anak. Melek IT Information Technology Journal, 5(1), 39–41.
Kementerian Agama RI. (2011). Al-Qur′an dan Tafsirnya. Departemen Agama RI.
Macht, M., Roth, S., & Ellgring, H. (2002). Chocolate eating in healthy men during experimentally induced sadness and joy. Appetite, 39(2), 147–158. https://doi.org/10.1006/appe.2002.0499
Mardeli. (2016). Teori Kompensasi Emosi. Tadrib, 2(1), 49–79.
Mulyati, S., Abubakar, A., & Hadade, H. (2023). Makanan Halal dan Tayyib dalam Perspektif Al-Quran. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 1(1), 23–33. https://doi.org/10.58540/isihumor.v1i1.150
Murniasih, E., Septi, E. S., Putri, F. D., & Safri, I. (2022). Upaya Pemenuhan Gizi Seimbang Dengan Panduan “Isi Piringku” Melalui Media Audio Visual Pada Anak. Initium Community Journal, 2(2), 33–38.
Muslim. (2012). Ensiklopedia hadits : shahih Muslim. Jakarta : Almahira.
Pasmawati, H. (2021). Keajaiban istighfar dan sedekah (sebagai alternatif terapi Islami untuk mendapatkan keturunan). Dawuh. 2(1). 15-25.
Ridwan, M., Umar, M. H., & Ghafar, A. (2021). SUMBER-SUMBER HUKUM ISLAM DAN IMPLEMENTASINYA (Kajian Deskriptif Kualitatif Tentang Al-Qur’an, Sunnah, dan Ijma’). Borneo: Journal of Islamic Studies, 1(2), 28–41.
Rivanto, E. B. R., & Haryanto, B. (2016). Pengaruh Respon Emosional Positif Konsumen pada Perilaku Pembelian Impulsif Dimoderasi Karakteristik Situasional. Fokus Manajerial Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 14(2), 1–14. http://fokusmanajerial.org
Suswanti, I. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Makanan Cepat Saji Pada Mahasiswa. Region, 1–181. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25931/1/IKA SUSWANTI-fkik.pdf
Van Strien, T., Cebolla, A., Etchemendy, E., Gutiérrez-Maldonado, J., Ferrer-García, M., Botella, C., & Baños, R. (2013). Emotional eating and food intake after sadness and joy. Appetite, 66, 20–25. https://doi.org/10.1016/j.appet.2013.02.016
Wahab, H. A., & Azhar, A. (2020). Halalan tayyiban dalam kerangka perundangan Malaysia. Kanun: Jurnal Undang-undang Malaysia, 26(1), 103–120.
Yanggo, H. T. (2013). Makanan dan Minuman dalam Perspektif Hukum Islam. Tahkim, 9(2), 1-21.
Published
2024-06-29
How to Cite
Surya, I. R., & Karimulloh, K. (2024). Pengaruh Emosi Negatif terhadap Pilihan Makanan Perspektif Psikologi Islam. Nathiqiyyah, 7(1), 90-98. https://doi.org/10.46781/nathiqiyyah.v7i1.988