ANALISIS PENGARUH KETERATURAN FREKUENSI SHALAT TERHADAP TINGKAT STRESS PADA MAHASISWA MUSLIM DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSELING (STUDI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL)

  • Muhammad Iqbal Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
  • Muhammad Rifki Yuda Pratama Teknik Informatika, Politeknik Elektronik Negeri Surabaya
Keywords: Shalat, Mahasiswa, Stres, Frekuensi, Keteraturan

Abstract

Abstrak

Shalat dalam Islam adalah komunikasi langsung seseorang dengan Tuhan (Allah SWT). Stres adalah keadaan tidak menyenangkan dari rangsangan emosional dan fisiologis yang dialami orang dalam situasi yang mereka anggap berbahaya atau mengancam kesejahteraan mereka. Islam mengusulkan pendekatan spiritual yang cocok. Pendekatan spiritual dapat menjadi motivasi batin untuk mendorong sikap yang lebih positif terhadap pekerjaan dan tanggung jawab di kalangan akademisi karena banyak tantangan yang tak terhindarkan yang dihadapi sehingga akademisi kehilangan ketekunan mereka. Mahasiswa muslim yang taat pada agama tentunya melaksanakan perintah shalat. Imbas dari beban tugas yang cukup banyak dapat menimbulkan tekanan yang berat dan berakibat stres atau depresi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis pengaruh keteraturan frekuensi shalat terhadap tingkat stress pada mahasiswa muslim dengan menggunakan pendekatan konseling (studi pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel). Pendekatan yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan teknik konseling yang menekankan pada aspek kejiwaan mahasiswa. Penelitian ini dirancang sebagai studi survei dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sebanyak 50 orang mahasiswa telah dipilih sebagai sampel sekaligus populasi di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel. Pemilihan dilakukan dengan systematics purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner platform Google Form. Pembobotan hasil sampling dilakukan menggunakan Skala Likert 5 jenis. Interpretasi data menggunakan indeks khusus yang ditentukan intervalnya. Pembahasan akan dilakukan secara deskriptif-korelatif dan disajikan dalam bentuk persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan representasi keteraturan frekuensi shalat pada mahasiswa memiliki interpretasi yang cukup signifikan, maka shalat dianggap mampu menekan stress atau depresi yang dirasakan. Opini setuju mahasiswa yang menyatakan shalat mampu meredam perasaan stress yang dirasakan, muncul pada pernyataan negatif, yang mana dapat dikatakan bahwa mahasiswa bahkan mengutamakan shalat, daripada tugas kuliah, yang mana shalat ini mampu mendorong kerja tugas mahasiswa.

Kata Kunci: Shalat, Stres, Mahasiswa, Frekuensi,  Keteraturan        

References

Abu-Hilal, M., Al-Bahrani, M., & Al-Zedjali, M. (2017). Can religiosity boost meaning in life and suppress stress for Muslim college students?. Mental Health, Religion & Culture, 20(3), 203-216.
Achour, M., Azmi, I. B. A. G., Isahak, M. B., Nor, M. R. M., & Yusoff, M. Y. Z. M. (2019b). Job stress and nurses well-being: Prayer and age as moderators. Community mental health journal, 55(7), 1226-1235.
Achour, M., Muhamad, A., Syihab, A. H., Nor, M. R. M., & Yusoff, M. Y. Z. M. (2019a). Prayer Moderating Job Stress Among Muslim Nursing Staff at the University of Malaya Medical Centre (UMMC). Journal of religion and health, 1-19.
Al-Quran Al-Karim
Asadzandi, M. (2019). Pain Theory and Pain-Relief Method from the Perspective of Islam. Anesthesiologist, 1(1), 1001.
Benedictus, R. A. (2018). Occupational Stress and Coping Strategy Harmony Between Scientific Theory and Islamic Teachings And Practice. Manasa-old, 7(1), 51-61.
Dewi, M.P. 2009. Studi metaanalisis: Musik untuk menurunkan stres. Jurnal Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada 36, 2, 106-115
Haryono, T.P. (2011). Keutamaan Sholat Tepat Waktu. Diunduh dari : http://myjourneyintheworld.wordpress.com/2011/11/24/keutamaan-sholat- tepat-waktu/10 Mei 2020.
Hasanović, M., Pajević, I., & Sinanović, O. (2017). Spiritual and religious Islamic perspectives of healing of posttraumatic stress disorder. Insights on the Depression and Anxiety, 1, 023.
Koenig, H. G., & Al Shohaib, S. S. (2019). Religiosity and mental health in Islam. In Islamophobia and Psychiatry (pp. 55-65). Springer, Cham.
Navas, S. 2012. Stress among Medical Students. KERALA MEDICAL JOURNAL. 5(2). pp. 34–37.
Pace, A. C., Greene, J., Deweese, J. E., Brown, D. A., Cameron, G., Nesbit, J. M., & Wensel, T. (2017). Measuring pharmacy student attitudes toward prayer: the student prayer attitude scale (SPAS). Christian Higher Education, 16(4), 200-210.
Stuart, J., & Ward, C. (2018). The relationships between religiosity, stress, and mental health for Muslim immigrant youth. Mental Health, Religion & Culture, 21(3), 246-261.
Sunaryo, S. (2018). The Influence Of Therapy Do'a In Islam To The Cooperative Clients Skizofrenia Cooperative Water Pathway In Public Health Center Karanganyar, Gandusari Trenggalek, East Java. Journal Of Nursing Practice, 1(2), 1-6.
Tekke, M., & Watson, P. J. (2017). Supplication and the Muslim personality: Psychological nature and functions of prayer as interpreted by Said Nursi. Mental Health, Religion & Culture, 20(2), 143-153.
Wahyuni, Esa N. 2017. Mengelola Stres Dengan Pendekatan Cognitive Behavior Modification (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa Baru Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maliki Malang). Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam. 3(1). p. 98. doi: 10.19109/Tadrib.v3i1.1385.
Worthington Jr, E. L., Toussaint, L. L., Griffin, B. J., Davis, D. E., & Hook, J. N. (2018). Spiritually Formative Practices and Stress-Related Disorders. Healing with Spiritual Practices: Proven Techniques for Disorders from Addictions and Anxiety to Cancer and Chronic Pain, 1.
Published
2020-05-20
How to Cite
iqbal, muhammad, & Pratama, M. R. Y. (2020). ANALISIS PENGARUH KETERATURAN FREKUENSI SHALAT TERHADAP TINGKAT STRESS PADA MAHASISWA MUSLIM DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSELING (STUDI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL) . Nathiqiyyah, 3(1), 27-38. https://doi.org/10.46781/nathiqiyyah.v3i1.83