Penyusunan dan Validasi Modul Self Compassion untuk Remaja Panti Asuhan

  • Tri Rejeki Andayani Universitas Sebelas Maret
Keywords: self compassion, remaja panti asuhan, validasi modul

Abstract

Remaja Panti Asuhan pada umumnya merupakan anak-anak yang tidak memiliki keluarga yang lengkap, baik secara fisik maupun psikologis. Untuk itu perlu dikembangkan welas asih pada dirinya sendiri agar nantinya memiliki welas asih pula pada sesama. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun dan menguji validitas modul Self Compassion bagi Remaja Panti Asuhan. Penyusunan dilakukan dengan pendekatan research and development, mulai dari analisis kebutuhan, pengembangan modul, dan validasi modul. Sementara untuk tahap implementasi dan evaluasi akan dilakukan pada riset selanjutnya. Validitas modul dari segi isi dilakukan oleh tiga orang pakar dan uji keterbacaan oleh pengguna yakni Remaja Panti Asuhan sebanyak 20 orang. Analisis data dengan kuantitatif deskriptif.  Hasil pengujian modul menunjukkan nilai rata-rata dari penilaian pakar sebesar 80,7 dengan demikian modul dapat dikategorikan baik dan dapat digunakan setelah dilakukan revisi minor. Demikian pula dari penilaian keterbacaan pengguna diperoleh nilai rata-rata sebesar 81,7 sehingga dapat dikategorikan baik dan modul mudah dipahami. Modul Self Compassion yang disusun dalam penelitian ini terbukti valid dan dapat digunakan oleh remaja Panti Asuhan secara mandiri. Tahap penelitian selanjutnya yang akan dilakukan adalah menguji efektivitas penerapan modul melalui penelitian kuasi eksperimen.

References

Amstrong, K. (2013). Compassion: 12 langkah menuju hidup berbelas kasih. (Alih Bahasa oleh Liputo, Y.). Mizan.

Andayani, T.R., Hardjono, Hidayati, F., Agustin, R.W., Satwika, P.A., Setyanto, A.T., Astriana, S., Setyowati, R., & Anggarani, F.K. (2020). Pengaruh Self Compassion terhadap Ketangguhan Remaja Panti Asuhan [Laporan Kemajuan Penelitian Hibah Riset Grup LPPM UNS tidak dipublikasikan]. Universitas Sebelas Maret.
Akbar, S. (2013). Instrumen Perangkat Pembelajaran. Remaja Rosdakarya.

Dewi, S.R., & Hidayati, F. (2015). Self-Compassiondan Altruisme pada Perawat Rawat Inap RSUD Kota Salatiga. Jurnal Empati, 4(1), 168-172.

Germer, C.K. (2009).The mindful path to self-compassion: Freeing yourself from destructive toughts and emotions. The Guilford Press.

Haryanti, D., Pamela, E.M., & Susanti, Y. (2016). Perkembangan Mental Emosional Remaja Di Panti Asuhan. Jurnal Keperawatan Jiwa, 4(2), 97-104.

Hidayati, F. (2018). Penguatan Karakter Kasih Sayang “Self Compassion” Melalui Pelatihan Psikodrama. Prosiding Seminar nasional Penguatan Keluarga di Zaman Now. Universitas Sultan Agung.

Intansari, (2020). Self Compassion pada Remaja Panti Asuhan (Studi Deskriptif). [Skripsi tidak dipublikasikan]. Universitas Gunadarma.

Kawitri, A.Z., Rahmawati, B.D., Listiyandini, R.A., & Rahmatika, R. (2019). Self-Compassion dan Resiliensi pada Remaja Panti Asuhan. Jurnal Psikogenesis, 7(1), 76-83.

Likert, R. (1932). A technique for the measurement of attitudes. Archives of Psychology, 22(140),1–55

Magnis-suseno, F. (2006). Etika Jawa : Sebuah Analisa Filsafati tentang Kebijaksanaan Hidup Jawa. Gramedia.
Mazaya, K.N., & Supradewi, R. (2011). Konsep Diri dan Kebermaknaan Hidup pada Remaja di Panti Asuhan. Proyeksi, 9(2), 102-112.

Molenda, M. (2003). In search of the elusive ADDIE model. International Society
for Performance improvement, 42(5), 41 – 42.

Nafisah, A., Hendriyani, R., & Martiarini, N. (2018). Hubungan Antara Dukungan Keluarga dengan Self Compassion Remaja di Panti Asuhan. Intuisi: Jurnal Psikologi Ilmiah, 10(2), 160-166.
Nashrullah, N. (2020, Februari 21). Rasulullah SAW Ajarkan Umatnya Budayakan Malu, Mengapa?. Republika.co.id. Https://republika.co.id/berita/q629vn320/rasulullah-saw-ajarkan-umatnya-budayakan-malu-mengapa

Neff, K. D., & McGehee, P. (2010). Self compassion and psychological resilience among adolescents and young adults. Self and Identity, 9(3), 225-240.

Neff, K. D. (2003). Self-compassion: An alternative conceptualization of a healthy attitude toward oneself. Self and Identity, 2, 85-101.

Neff, K. D. (2012). The science of self-compassion. In C. Germer & R. Siegel (Eds.), Compassion and Wisdom in Psychotherapy (pp. 79-92). New York: Guilford Press.

Neff, K. D. & Vonk, Roos. (2009). Self-compassion versus global self-esteem: two different ways of relating to oneself. Journal of Personality, 77(1). 23-50.

Novitasari, D. (2018). Hubungan antara Self-compassion dan Penyesuaian Diri pada Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan X. [Skripsi tidak dipublikasikan]. Universitas Islam Indonesia.

Santrock, J. (2019). Life-Span Development (17th Edition).

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Zulaehah, I., & Kushartati, S. (2017). Pelatihan Syukur untuk Meningkatkan Self Compassion pada Caregiver Anak dengan Down Syndrome. Jurnal Intervensi Psikologi, 9(2), 206-218.
Published
2022-12-30
How to Cite
Tri Rejeki Andayani. (2022). Penyusunan dan Validasi Modul Self Compassion untuk Remaja Panti Asuhan. Nathiqiyyah, 5(2), 95 - 104. https://doi.org/10.46781/nathiqiyyah.v5i2.603