KESANTUNAN BAHASA KENABIAN DALAM PEMBELAJARAN PERSPEKTIF AL-QUR’AN
Abstract
Kekerasan verbal di sekolah oleh guru terhadap peserta didik telah menjadi isu yang serius. Untuk mengatasi masalah ini, sebagian besar penelitian mengusulkan penggunaan kesantunan bahasa sebagai strategi efektif. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan library research untuk mengeksplorasi konsep kesantunan berbahasa dalam konteks pendidikan, dengan mengambil teladan Nabi Muhammad saw dalam Al-Qur’an. Analisis kesantunan berbahasa menggunakan kerangka kerja Leech. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nabi Muhammad saw selalu diajarkan oleh Allah untuk berbahasa santun dalam mendidik umatnya. Kesantunan berbahasa yang diterapkan mencakup kesimpatian, kesetujuan, penerimaan, kemurahan, dan kerendahan hati. Oleh karena itu, artikel ini menekankan pentingnya guru mempraktikkan kesantunan berbahasa ketika mendidik peserta didiknya, sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung bagi perkembangan optimal peserta didik.