SOLIDARITAS SOSIAL DALAM UPACARA MERTI BUMI
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk solidaritas sosial pada upacara merti bumi dalam membudidayakan warisan leluhur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deksriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui proses wawancara, dokumentasi, dan observasi lokasi di Dusun Tunggul Arum, Desa Wonokerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta. Hasil penelitrian menunjukkan bahwa solidaritas sosial dalam upacara merti bumi dilakukan dengan gotong royong melalui serangkaian kegiatan pelaksanaan prosesi upacara mulai dari pengambilan air suci 4 empat penjuru, parade seni budaya yang di arak sampai ke lokasi upacara, pengajian, kirab, tari persembahan, gunungan salak pelepasan burung, sampai pada penyajian makanan yang diberikan kepada penonton semua dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat dusun Tunggul Arum. Solidaritas terbentuk atas rasa kebersamaan menjaga budaya leluhur yang diberikan secara turun-temurun.
Kata Kunci: Solidaritas Sosial, Upacara Merti Bumi, Warisan Leluhur
Abstract
This study aims to describe the form of social solidarity in the Merti Bumi ceremony in cultivating ancestral heritage. The method used in this research is descriptive qualitative method. Data was collected through interviews, documentation, and location observations in the Tunggul Arum Hamlet, Wonokerto Village, Turi District, Sleman Regency, Yogyakarta. The results of the research show that social solidarity in the Merti Bumi ceremony is carried out through mutual cooperation through a series of activities for carrying out the ceremonial procession starting from taking holy water from the 4 directions, the cultural art parade which is paraded to the ceremony location, recitation, carnival, offering dance, mountains of salak releasing birds. , right down to the presentation of the food given to the audience, everything was carried out jointly by the people of the Tunggul Arum hamlet. Solidarity is formed from a sense of togetherness in protecting the ancestral culture that has been handed down from generation to generation. The characteristics of the community are included in mechanical solidarity, which is a strong awareness of the group to help each other and work together to prepare various needs in traditional ceremonial processions.
Keywords: Social Solidarity, Merti Bumi Ceremony, Ancestral Heritage
References
Hidayat, Rahmad. “Solidaritas Masyarakat Petani Di Kelurahan Bontolerung Kecamatan Tinggimoncong Kabupaten Goa.” UIN Alauddin Makassar, 2016.
Kumalasari, Luluk Dwi. “MAKNA SOLIDARITAS SOSIAL DALAM TRADISI ‘SEDEKAH DESA’ (Studi pada Masyarakat Desa Ngogri Megaluh Jombang).” Seminar Nasional dan Gelar Produk, Oktober 2017, 14.
Lubis, M Abduh. “Budaya Dan Solidaritas Sosial Dalam Kerukunan Umat Beragama Di Tanah Karo” 11, no. 2 (2017): 20.
Malik, Zainudin. “Rekonstruksi Teori Sosial Modern,” 272–84. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2012.
Mandala, Adi. “KSISTENSI KEBUDAYAAN TOLONG MENOLONG (KASEISE) SEBAGAI BENTUK SOLIDARITAS SOSIAL PADA MASYARAKAT MUNA (Studi Di Desa Mataindaha Kecamatan Pasikolaga).” Kendari Neo Societal; Vol. 3; No. 2; 2018 ISSN: 2503-359X; Hal. 476-483 (n.d.).
Nopianti, Risa. “Leuit Si Jimat: Wujud Solidaritas Sosial Masyarakat Di Kasepuhan Sinarresmi.” Patanjala 8, no. 2 (2016): 219–234.
Nuryanto, M. R. B. “Studi Tentang Solidaritas Sosial Di Desa Modang Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser (Kasus Kelompok Buruh Bongkar Muatan).” Jurnal Sosiatri 2, no. 3 (2014): 53–63.
Saidang, Saidang, and Suparman Suparman. “Pola Pembentukan Solidaritas Sosial Dalam Kelompok Sosial Antara Pelajar.” Edumaspul: Jurnal Pendidikan 3, no. 2 (October 9, 2019): 122–26. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v3i2.140.
Santoso, Slamet, and Jusuf Harsono. “Pola Solidaritas Dan Mobilitas Kelompok Pedagang Angkringan Di Kota Ponorogo,” 2012.
Saputra, Angga. “Solidaritas Sosial Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal : Studi Kasus Upacara Seren Taun Di Kampung Cisitu Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Provinsi Banten.” UIN Sunan Gunung Jati, 2019.
Syafrita, Irmalini, and Mukhamad Murdiono. “Upacara Adat Gawai Dalam Membentuk Nilai-Nilai Solidaritas Pada Masyarakat Suku Dayak Kalimantan Barat.” Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya 22, no. 2 (2020): 151–159.
Tumik. Wawancara Warga Dusun Tunggul Arum, Oktober 2019.
Tunggularum, Wonokerto, and Sleman Turi. “Representasi Pesan Syukur Dalam Upacara Merti Bumi.” UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2020.
Wartono. “Tradisi Merti Dusun Dalam Perspektif Pendidikan Islam Di Dusun Pager Gedog Desa Sepakung Kecamatan Banyubiru Kabupatensemarang Tahun.” IAIN Salatiga, 2020.
Wati, Tatik Sri Mega. “Gotong Royong Dalam Masyarakat Plural: Studi Tentang Solidaritas Masyarakat Beragama Islam Dengan Beragama Hindu Di Dusun Bongso Wetan Desa Pengalangan Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik.” UIN Sunan Ampel Surabaya, 2015.
Copyright (c) 2023 Moralely Hy
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.