MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BICARA MELALUI METODE TIUP LILIN TERHADAP AUTISME DI PAUD INKLUSI KID’S CLUB JAKARTA UTARA

  • Siti Fitra Sari Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Serang
  • Pepi Nuroniah2 Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Serang
Keywords: Autis, Kemampuan Bicara, Metode Tiup Lilin

Abstract

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau disebut dengan gangguan autisme dimana terdapat turbelensi perkembangan saraf atau disebut dengan (Neurodevelopmental Disorder) sebagai ciri kurangnya komunikasi sosial serta adanya kegiatan yang dilakukan berulang-ulang. Kemampuan bicara pada anak autis kurang berkembang dikarenakan kurangnya komunikasi. Sementara komunikasi sangatlah dibutuhkan ketika ingin berinteraksi dengan orang lain. Kedudukan pendidik serta penanggung jawab anak sangat penting untuk mengembangkan kemampuan bicara. Sasaran sekolah yang menjadi bahan peneliti penulis yakni, Paud Inklusi Kid’s Club telah menerapkan metode tiup lilin sebagai alternatif guna mengembangkan kemampuan bicara pada anak autis. Penelitian yang digunakan yakni pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data yang diperoleh penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi. Subjek penelitian ialah anak berkebutuhan khusus dengan kategori autis dan pendidik. Hasil dari penelitian yang telah diterapkan pada Paud Kid’s Club Jakarta Utara menunjukan bahwa anak dapat berkembang yakni mengeluarkan suara dan udara secara perlahan setelah menerapkan metode tiup lilin.

References

Albi Anggito, J. S. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Jawa Barat: CV Jejak.

C, H. J. (1999). Languange Development and Disorders of Communication and Oral Motor Function. (P. Rehabilitation, Ed.) In : Molnar GE, Alexander MA, 57-59.

Elya, M. H. (2019). Pengaruh Metode Bercerita dan Gaya Belajar. Jurnal Pendidikan, 312. doi:https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i1.326

Elya, M. H. (2020). Pengaruh Metode Bercerita dan Gaya Belajar terhadap Kemampuan Berbicara Anak usia dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 306. doi:10.31004/obsesi.v4i1.326

Haifa Wahyu, B. M. (2018). Pengaruh Metode Glenn Doman (Tahap 1 Dan 2) Terhadap Perkembangan Komunikas Anak Autisme. Jurnal Keperawatan Silampari, 170-174.

Jamaris, M. (2003). Perkembangan dan Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak. Universitas Negeri Jakarta.

Majnemer A, d. (2006). Screening for developmental delay in the setting of a community pediatr clinic: A Prospective ssessment of parent-Report questionnaires. Pediatrics, 118.

Marta Pastari, H. S. (2022). Autisme dan Keterlambatan Bicara. Media Sains Indonesia.

Moelong, L. J. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rachmah, I. M. (2016). Peran Orang Tua Untuk Meningkatkan Komunikasi Anak Autis.

Sigit Hermawan, A. (2016). Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif. Malang: Media Nusa Creative.

Suhartono. (2005). Pengembangan Keterampilan Bicara Anak Usia DIni. Departemen Pedidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidik Tinggi.

Umar Sidiq, M. M. (2019). METODE PENELITIAN KUALITATIF DI BIDANG PENDIDIKAN. Ponorogo: CV. Nata Karya.

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Indonesia(2003). Jakarta: Depdiknas.

Windarsih, C. A. (2017). Implementasi Pendidikan Anak Usia DIni Inklusif Dikota Cimahi Jawa Barat. P2M STKIP Siliwangi.

Zain, R. (2021). Implementasi Terapi Wicara Dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Verbal Pada Anak Speech Delay Di Yayasan Al-Kindy Mas Akbar Anak Harapan Kota Makassar

Published
2022-12-31
How to Cite
Sari, S. F., & Pepi Nuroniah2. (2022). MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BICARA MELALUI METODE TIUP LILIN TERHADAP AUTISME DI PAUD INKLUSI KID’S CLUB JAKARTA UTARA. Al-Abyadh, 5(2), 81-86. https://doi.org/10.46781/al-abyadh.v5i2.600