Nathiqiyyah https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Nathiqiyyah <p><strong>Nathiqiyyah : Islamic Psychology Journal</strong> published by Islamic Psychology Program, Institut Agama Islam (IAI) Diniyyah, Pekanbaru, Indonesia. &nbsp;Which is published twice a year in June and December. Nathiqiyyah contains articles, that can be published in the Journal are articles from empirical research (quantitative or qualitative approaches), literature studies or thought studies which are seen as contributing to the Islamic psychology especially with the theme of integration of psychology and Islam,&nbsp; integration of psychology and islamic education and development of general psychology,&nbsp; which done individually or in groups. The primary target audiences of this journal are academicians, practitioners, graduate students and other professionals with interest in Islamic Psychology. There are two version of publication; print out (p) with ISSN : <a href="http://u.lipi.go.id/1517213302"><strong>2614-7815</strong></a> and electronic (e) with ISSN Online : <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi"><strong>2745-4207</strong></a></p> Program Studi Psikologi Islam en-US Nathiqiyyah 2614-7815 <div class="entry"> <p><span style="font-size: small; font-family: 'gadugi';">Authors who publish with this journal agree to the following terms:</span></p> <ul> <li class="show"><span style="font-size: small; font-family: 'gadugi';">Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under <a title="a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License" href="https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" target="_blank" rel="noopener">a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</a> that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal.</span></li> <li class="show"><span style="font-size: small; font-family: 'gadugi';">Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.</span></li> <li class="show"><span style="font-size: small; font-family: 'gadugi';">Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).</span></li> </ul> </div> ASESMEN POTENSIAL REVIEW PADA KARYAWAN CV BM DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Nathiqiyyah/article/view/1280 <p><em>In order to effectively realize the company's vision and mission, one of the most important components is human resources. Employees are the most important asset in an organization so that each employee is required to work optimally based on their abilities. This research aims to measure the potential possessed by employees who take part in performance evaluations and to fulfill the self-development needs of employees at CV BM. The subject in this research was 1 person who was in the position of cutting &amp; design coordinator. Data collection methods use psychological tests and interviews. Data analysis uses descriptive analysis and qualitative analysis. The results of the assessment show that the subject does not meet the potential standards expected in the position of cutting &amp; design coordinator with a recommendation of "Not Recommended" and needs to be developed in the aspects of problem solving ability, leadership in groups, ability to collaborate in teams, work flexibility, emotional stability and communication. . The conclusion of the potential review assessment for the cutting &amp; design coordinator position requires development through a coaching program, so that the subject can increase his competence and remain able to work optimally.</em></p> Raspan Hamdi Sunarsih Arifin Alfina Tiur Mida Sitanggang Putri Fatimah Copyright (c) 2024 Raspan Hamdi, Sunarsih, Arifin, Alfina Tiur Mida Sitanggang, Putri Fatimah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-08 2024-12-08 7 2 99 109 10.46781/nathiqiyyah.v7i2.1280 Peran Religious Coping Terhadap Kesehatan Mental: Systematic Literature Review https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Nathiqiyyah/article/view/1160 <p>Dalam menghadapi berbagai tekanan hidup, individu mengembangkan berbagai strategi coping. Salah satu bentuk strategi coping yang banyak diteliti adalah religious coping. Religious coping dapat berperan dalam mengurangi gejala-gejala psychological distress dan meningkatkan kesehatan mental. Dalam penelitian ini, menggunakan systematic literature review yang bertujuan untuk mengkaji penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan peran religious coping terhadap kesehatan mental. Terdapat 110 literatur penelitian yang telah ditemukan kemudian disaring menggunakan metode PRISMA. Selanjutnya, menggunakan metode PICO dalam pengumpulan data menggunakan sumber google scholar. Hasil penyaringan dan inklusi data data diperoleh 10 jurnal sebagai bahan rebiew akhir. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan religious coping positif berperan meningkatkan kesehatan mental dan mencegah masalah kesehatan mental.</p> ANANDA HUMAIDAH Copyright (c) 2024 ANANDA HUMAIDAH https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-14 2024-12-14 7 2 110 117 10.46781/nathiqiyyah.v7i2.1160 Studi Literatur Penelitian Kesehatan Mental Individu yang Mengalami Narcissistic Personality Disorder (NPD) https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Nathiqiyyah/article/view/1236 <p><em>As technology becomes increasingly rapid nowadays, including social media, it is easy for all groups to access it, making people from various groups compete to think narcissistically. If feelings of narcissism are excessive, it can trigger the emergence of narcissistic personality tendencies or Narcissistic Personality Disorder (NPD). This research aims to analyze the impact and efforts to overcome narcissistic behavior on mental disorders. This research uses a descriptive qualitative literature research approach. The samples obtained were 8 Indonesian research journal articles and 4 foreign research articles that were relevant to the discussion of NPD. The article shows that the impact of narcissistic behavior on health is the emergence of narcissistic behavior and deviant behavior, failure to understand one's own personality, damage to human relationships, narcissistic behavior has an impact on mental health, &amp; the tendency to anorexia nervosa. Factors: maturity and experience, use of social media, conscientious behavior, perception patterns, feelings of loneliness, arrogance and wanting to be praised, addiction to work. Effort: Realizing human truth &amp; the dangers of narcissism. Repent to Allah. Increase positive characters such as self-confidence, increase self-control and self-esteem, train a humble attitude. participating in socio-cultural activities, providing counseling &amp; education.</em></p> <p><strong><em>Keywords: Mental Health, Narcissistic Personality Disorder (NPD) </em></strong></p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Seiring semakin pesatnya teknologi dewasa ini termasuk media sosial, semua golongan mudah mengaksesnya membuat masyarakat dari berbagai golongan berlomba-lomba bersikap narsis. Jika rasa narsis berlebihan, maka bisa memicu munculnya kecenderungan kepribadian narsistik atau Narcissistic Personality Disorder (NPD). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dan upaya penanggulangan perilaku narsistik terhadap kesehatan mental. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif <em>library riset</em>. Sampel yang didapatkan adalah 8 artikel jurnal penelitian Indonesia, dan 4 penelitian Luar Negeri yang relevan dengan pembahasan NPD. Artikel tersebut menunjukkan bahwa dampak perilaku narsistik terhadap kesehatan ialah munculnya perilaku narsistik dan perilaku penyimpangan, gagal memahami kepribadian diri, merusak hubungan sesama manusia, perilaku narsistik berdampak pada kesehatan mental, &amp; kecenderungan anorexia nervosa. Faktornya: kematangan usia dan pengalaman, penggunaan media sosial, perilaku konsurtif, pola perfasiv, perasaan merasa kesepian, sombong dan ingin dipuji, kecanduan dalam bekerja. Upaya: Menyadari hakikat manusia &amp; bahaya narsistik. Bertaubat kepada Allah. Meningkatkan karakter positif seperti rasa percaya diri, meningkatkan control diri dan harga diri, Melatih sikap rendah hati. Mengikuti aktivitas sosial budaya, melakukan konseling &amp; edukasi.</p> Melia Asnita Copyright (c) 2024 Melia Asnita https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-14 2024-12-14 7 2 118 133 10.46781/nathiqiyyah.v7i2.1236 KONSEP KERASAN PADA SANTRI YANG TINGGAL DI PESANTREN https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Nathiqiyyah/article/view/1226 <p>Pondok pesantren mengemas sistem pendidikan berasrama (pondok) dengan macam-macam peraturan yang harus ditaati dan berbagai macam kegiatan Sebagaimana perubahan lingkungan hidup yang terjadi pada santri sebelum menjalani kehidupan dan Pendidikan di pondok pesantren, mereka terbiasa hidup dengan orang tua masing-masing dan tidak terbiasa hidup jauh dari orang tua, Berbeda dengan ketika mereka berada di pesantren, segala yang dilakukan bersifat mandiri. Santri di pondok pesantren memiliki latar belakang yang berbeda baik daerah asal, Bahasa, ekonomi serta kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan sebelum menjalani kehidupan di pondok pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kerasan pada santri yang berada di pondok pesantren. Hasil penelitian menggambarkan santri yang bermukim di pondok pesantren yang hidup jauh dari orang tua dan keluarga maka santri dapat hidup mandiri. cara santri menyesuaikan diri dengan lingkungan pondok pesantren cenderung menyesuaikan terhadap kesulitan yang dihadapi dan mengubahnya menjadi pendewasaan. Ketika mampu menyesuaiakan diri dengan baik yakni merasa kerasan, senang, tenang dan nyaman serta menjadi disiplin dan mendapatkan banyak pengalaman munculnya permasalahan yang di hadapi santriwati dapat mempengaruhi kehidupan dan aktivitas santri. Dari semua informansi yaitu santri dapat menyesuaiakan dirinya dengan caranya yang baik. Permasalahan yang terjadi dalam menyesuaikan diri menjadikannya santri mempunyai pemikiran yang dewasa.</p> ubaidillah_insida Abdullah Sauqi Al Charomain Al Charomain Nurul Kamaliah Kamaliah Charlie Rosalinda Rosalinda Copyright (c) 2024 ubaidillah_insida; Abdullah Sauqi Al Charomain Al Charomain, Nurul Kamaliah Kamaliah, Charlie Rosalinda Rosalinda https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-15 2024-12-15 7 2 134 139 10.46781/nathiqiyyah.v7i2.1226 Perspektif Psikologi Islam Tentang Kesiapan Diri Menghadapi Kematian https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Nathiqiyyah/article/view/1237 <p><strong><em>Abstrack</em></strong></p> <p><em>This research aims to understand preparation for death from an Islamic perspective through a literature review approach. Death is a reality that cannot be denied by every living creature, including humans, as explained in the Koran. The Islamic perspective views preparation for death as an integral part of life, which includes spiritual, moral and social aspects. Spiritually, Muslims are taught to increase their worship, make Istighfar, and draw closer to Allah SWT as a form of readiness to face death. From a moral perspective, preparation for death is closely related to daily behavior, such as maintaining trust, doing good deeds, and leaving a good moral legacy. The social aspect emphasizes the importance of taking care of wills, paying off debts, and distributing inherited assets according to sharia. This research uses literature research methods. Literature review is known as library study or library research. This study found that readiness to face death in Islam provides inner calm and certainty, and influences the way a Muslim lives his life with full responsibility both towards Allah and fellow humans.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk memahami persiapan kematian dalam perspektif Islam melalui pendekatan kajian literatur. Kematian adalah kenyataan yang tidak dapat dipungkiri oleh setiap makhluk hidup, termasuk manusia, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran. Perspektif Islam memandang persiapan kematian sebagai bagian integral dari kehidupan, yang meliputi aspek spiritual, moral, dan sosial. Secara spiritual, umat Islam diajarkan untuk memperbanyak ibadah, beristighfar, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT sebagai bentuk kesiapan menghadapi kematian. Dari sisi moral, persiapan kematian terkait erat dengan perilaku sehari-hari, seperti menjaga amanah, berbuat baik, dan meninggalkan warisan moral yang baik. Aspek sosial menekankan pentingnya mengurus wasiat, melunasi hutang, serta mendistribusikan harta warisan sesuai syariat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian literatur. Kajian literatur dikenal sebagai studi perpustakaan atau penelitian pustaka. Kajian ini menemukan bahwa kesiapan menghadapi kematian dalam Islam memberikan ketenangan batin dan kepastian, serta mempengaruhi cara seorang Muslim menjalani hidupnya dengan penuh tanggung jawab baik terhadap Allah maupun sesama manusia.</p> Wa Ode Annisa Maharani Maharani Tryo Pandu Sulaiman Sulaiman Vivik Shofiah Shofiah Khairunnas Rajab Rajab Copyright (c) 2024 Wa Ode Annisa Maharani Maharani; Tryo Pandu Sulaiman Sulaiman, Vivik Shofiah Shofiah, Khairunnas Rajab Rajab https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-15 2024-12-15 7 2 140 148 10.46781/nathiqiyyah.v7i2.1237 THE RELATIONSHIP BETWEEN SELF-CONFIDENCE AND POSITIVE THINKING ON PUBLIC SPEAKING ANXIETY IN UNIVERSITY X STUDENTS IN PEKANBARU https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Nathiqiyyah/article/view/1229 <p><em>This research aims to examine the relationship between self-confidence and positive thinking toward public speaking anxiety. University students are required to develop public speaking skills, which help them effectively present ideas or suggestions and are valuable for their future careers. Based on literature studies, several factors influence public speaking anxiety, including self-confidence and positive thinking. This research employed a quantitative method with random sampling, involving 66 students from University X. The findings indicate a correlation coefficient (r) = 0.260, implying that both variables (X1 and X2) have an effect on Y. The most significant contributor is the self-confidence variable with a value of 0.259, followed by positive thinking with 0.008. The higher the self-confidence, the lower the anxiety in public speaking.</em></p> Lailatul Izzah Willytiyo Kurniawan Ulya Hersa Putri Eva Yuliza Renny Rahmalia Copyright (c) 2024 Lailatul Izzah, Willytiyo Kurniawan, Ulya Hersa Putri, Eva Yuliza, Renny Rahmalia https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-26 2024-12-26 7 2 149 159 10.46781/nathiqiyyah.v7i2.1229 EARLY DETECTION SCALE OF RADICALISM IN PESANTREN https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Nathiqiyyah/article/view/1192 <p>The number of radical Islamic boarding schools varies greatly depending on which institution is mentioned. This fact is because the standards used between institutions are different. It is important to be careful with labeling Islamic boarding schools as radical, but recklessly accusing Islamic boarding schools of being radical Islamic boarding schools is also dangerous. This research aims to create a valid and reliable radical Islamic boarding school scale so as to create a quality measuring tool. The creation of the scale began by determining indicators for radical Islamic boarding schools with input from representatives of the leadership of the Ministry of Religion, Muhammadiyah and Nahdhatul Ulama social organizations in Pekalongan Regency. The resulting radical Islamic boarding school scale is valid and reliable. Tests at Salafi Islamic boarding schools in Jogja did not show any signs of radicalism as labeled, there was only one high indicator, namely rejection of state ceremonials.</p> M. Adin Setyawan Copyright (c) 2024 M. Adin Setyawan Setyawan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-27 2024-12-27 7 2 160 170 10.46781/nathiqiyyah.v7i2.1192 KAJIAN PSIKOLOGI ISLAM: INTEGRASI PENDEKATAN FALSAFI DAN PSIKOLOGI MODERN https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Nathiqiyyah/article/view/1294 <p>Psikologi Islam adalah cabang ilmu yang mengintegrasikan prinsip-prinsip psikologi dengan ajaran Islam, berlandaskan Al-Qur’an, Hadist, serta tradisi keilmuan Islam seperti filsafat, tasawuf, dan pandangan ulama tentang kejiwaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji integrasi antara psikologi Islam dan psikologi modern dalam menciptakan pendekatan yang lebih holistik dalam mengatasi masalah psikologis. Dalam kajian literatur, penelitian ini mengidentifikasi konsep-konsep utama dalam psikologi Islam, seperti jiwa (nafs), fitrah manusia, dan tujuan hidup yang relevan dengan kesehatan mental dan pemulihan psikologis. Di sisi lain, psikologi modern, dengan pendekatan-pendekatannya seperti terapi kognitif-behavioral (CBT), terapi humanistik, dan psikoanalitik, sering kali mengabaikan dimensi spiritual dan moral dalam penanganan masalah psikologis. Integrasi kedua pendekatan ini memungkinkan terciptanya model terapi yang lebih komprehensif dan efektif. Pembahasan juga mencakup tantangan yang muncul dalam proses integrasi, seperti perbedaan paradigma antara psikologi Islam dan modern serta hambatan praktis dalam penerapannya. Meskipun demikian, integrasi ini dapat memperkaya praktik psikologi dalam membantu individu mencapai kesejahteraan mental yang lebih baik, terutama melalui pendekatan yang mempertimbangkan aspek spiritual dan moral. Sebagai rekomendasi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan model integrasi yang lebih terperinci, serta pelatihan bagi praktisi untuk memahami dan menerapkannya dalam praktik sehari-hari.</p> Alfi Wirda Mawaddah Copyright (c) 2024 Alfi Wirda Mawaddah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-27 2024-12-27 7 2 171 182 10.46781/nathiqiyyah.v7i2.1294 Cyberchondria Pada Remaja: Peran Literasi Kesehatan Mental dan Kecemasan Kesehatan https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Nathiqiyyah/article/view/1273 <p style="font-weight: 400;">Cyberchondria adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami peningkatan kecemasan sebagai akibat dari pencarian informasi kesehatan secara online. Remaja sebagai pengguna internet terbesar di Indonesia rentan mengalami cyberchondria, karena perkembangannya yang belum matang dari segi fisik maupun psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi kesehatan mental dan kecemasan kesehatan dalam memprediksi cyberchondria pada remaja. Subjek penelitian berjumlah 428 orang remaja yang ada di Kota Pekanbaru. Desain penelitian menggunakan kuantitatif korelasional dengan analisis regresi linear berganda. Peneliti menggunakan tiga jenis skala untuk mengumpulkan data yaitu The Short Health Anxiety inventory (SHAI), Mental Health Literacy scale (MHLS) dan Cyberchondria severity scale 12 (CSS-12). Berdasarkan hasil uji hipotesis, diperoleh bahwa literasi kesehatan mental dan kecemasan kesehatan secara simultan dapat memprediksi cyberchondria pada remaja.</p> <p><strong>Kata Kunci: Cyberchondria, Literasi Kesehatan Mental, Kecemasan Kesehatan, Remaja</strong></p> Fara Ulfa Copyright (c) 2024 Fara Ulfa https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-27 2024-12-27 7 2 183 192 10.46781/nathiqiyyah.v7i2.1273 Urgensi Psikologi Agama Terhadap Pendidikan Agama Islam https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Nathiqiyyah/article/view/1291 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urgensi psikologi agama dalam pendidikan agama Islam. Metode<br>penelitian yang digunakan dalam penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis<br>kepustakaan (library research), yaitu meneliti bahan-bahan kepustakaan atau literature yang berkaitan dengan<br>masalah penelitian dengan memilih,. membaca, menelaah, dan meneliti buku-buku atau sumber tertulis lainnya<br>yang relevan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif analitis. Deskriptif analitis (descriptive of<br>analize reseach). Hasil menunjukkan bahwa perilaku yang tercermin pada siswa menunjukkan bahwa psikologi<br>agama berperan penting dalam dirinya. Psikologi agama juga menumbuhkan motivasi pada saat proses<br>pembelajaran, hal ini tentu menjadikan pelajaran pendidikan agama islam menjadi lebih efektif. Kesimpulannya<br>adalah psikologi agama memiliki peran dalam pendidikan agama Islam, yakni untuk membangkitkan motivasi<br>yang ada pada peserta didik sehingga menimbulkan perilaku keagamaan. Psikologi dan pendidikan agama Islam<br>memiliki keterkaitan yang sangat erat Dimana pendidikan Islam mengajarkan materinya dan cerminan dari materi<br>yang diajarkan dapat dilihat melalui psikologi agama.</p> Putri Ayu Copyright (c) 2024 Putri Ayu https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-29 2024-12-29 7 2 193 204 10.46781/nathiqiyyah.v7i2.1291 MUHASABAH SEBAGAI UPAYA MENGATASI PERILAKU MENYIMPANG MELALUI PENDEKATAN KONSELING INDIVIDUAL PADA SISWA SMA TA’MIRIYAH SURABAYA https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Nathiqiyyah/article/view/1344 <p><strong>Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan pendekatan muhasabah dalam konseling individual sebagai upaya mengatasi perilaku menyimpang pada siswa SMA Ta’miriyah Surabaya. Pendekatan muhasabah, yang berakar pada konsep Islam, digunakan untuk membantu siswa merefleksikan tindakan mereka dan membangun kesadaran diri yang lebih baik. Dengan metode kualitatif dan pendekatan fenomenologi, penelitian ini melibatkan wawancara mendalam dan observasi terhadap dua siswa berusia 16 tahun, selama empat bulan. Temuan ini menunjukkan bahwa konseling berbasis muhasabah cukup&nbsp; efektif dalam untuk menurunkan perilaku menyimpang seperti membolos, merokok, dan bullying, serta meningkatkan aspek spiritualitas, kedisiplinan, dan empati siswa.Dari hasil penelitian juga mengungkapkan tantangan seperti keterbatasan keterbukaan siswa, khususnya yang berasal dari keluarga broken home atau memiliki kecanduan game. Namun, intervensi ini berhasil menciptakan dampak positif pada perilaku dan motivasi siswa melalui proses konseling yang bersahabat dan tidak menghakimi. Temuan ini mendukung pentingnya integrasi muhasabah dalam strategi konseling untuk meningkatkan pembentukan karakter dan perilaku positif di lingkungan sekolah.</strong></p> Maretta Dwi Kurniasanti Copyright (c) 2024 Maretta Dwi Kurniasanti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-29 2024-12-29 7 2 205 216 10.46781/nathiqiyyah.v7i2.1344 INTEGRASI NILAI-NILAI AGAMA ISLAM DALAM PENGEMBANGAN PSIKOLOGIS https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Nathiqiyyah/article/view/1264 <p>Penelitian ini mengkaji hubungan antara nilai-nilai agama Islam dengan pengembangan psikologis melalui metode studi literatur. Pendidikan agama Islam memiliki pengaruh signifikan dalam membentuk karakter, kesejahteraan mental, dan pengendalian diri. Dalam kajian ini, integrasi nilai-nilai agama Islam dianalisis menggunakan konsep-konsep psikologi positif, seperti kesejahteraan emosional dan moralitas. Hasil menunjukkan bahwa pendidikan agama Islam memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan psikologis individu, khususnya dalam aspek emosi dan moral. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan perspektif baru dalam psikologi pendidikan yang integratif.</p> mirza dwi permana Copyright (c) 2024 mirza dwi permana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 7 2 217 228 10.46781/nathiqiyyah.v7i2.1264 KOMITMEN PERNIKAHAN PADA PENGHASILAN ISTRI YANG LEBIH TINGGI https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Nathiqiyyah/article/view/1341 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menggali dimensi komitmen pernikahan pada istri yang memiliki penghasilan yang lebih tingi dibandingkan suaminya. Metode penelitian yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dengan wawancara semi-terstruktur terhadap tiga responden wanita yang memiliki peran sebagai pencari nafkah dalam lingkup rumah tangga. Hasil dalam penelitian ini memperlihatkan bahwasannya, setiap responden mempunyai alasan yang berbeda-beda untuk mempertahankan pernikahannya. Responden ke-1 memegang janji pernikahan sebagai bentuk ibadah, responden ke-2 memegang teguh cinta sebagai suatu alasan dalam komitmen pernikahannya agar tetap bersama, sedangkan responden ke-3 bertahan untuk menjaga psikologis sang anak dan padangan sosial terhadap pernikahannya. Berdasarkan teori pernikahan ketiga respon itu memperlihatkan suatu dimensi komitmen moral,personal, dan struktural. Penelituan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan baru mengenai bagaimana suatu pasangan menghadapi situasi dalam pernikahan yang tidak sesuai dengan norma tradisionalnya, dan juga pentingnya komunikasi dan saling memahi untuk menjaga hubungan pernikahan.</p> Disa khodijah Copyright (c) 2024 Disa khodijah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-12-30 2024-12-30 7 2 229 238 10.46781/nathiqiyyah.v7i2.1341