Baitul Hikmah: Jurnal Ilmiah Keislaman https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Baitul_Hikmah <p style="text-align: justify;"><strong>Published by Pascasarjana IAI Diniyyah Pekanbaru, since Volume 1 Issue 1 June 2023. Baitul Hikmah is a journal run by the Pascasarjana IAI Diniyyah Pekanbaru, which is regularly published every June and December. The journal focuses on the Islamic Science. The writings in this journal are open to academics, researchers, and professionals in The&nbsp;Islamics&nbsp;Field.</strong></p> en-US baitulhikmah@diniyah.ac.id (Baktiar Nasution) baitulhikmah@diniyah.ac.id (Valentino Andressi) Wed, 31 Jul 2024 23:53:30 +0000 OJS 3.1.2.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Perspektif Pendidik Berakhlakul Karimah Menurut Hafidz Hasan Al Mas’ud dalam Kitab Taisirul Kholak Fi Ilmi Akhlak https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Baitul_Hikmah/article/view/1083 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Cara pandang Pendidik Bermoral Karimah Menurut Hafidz Hasan Al Mas’ud dalam kitab Taisirul Kholak Fi Ilmi Akhlak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan (library study). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mengedit, mengorganisasikan, dan mencari hasil data yang kemudian melakukan analisis lebih lanjut terhadap hasil pengorganisasian data dengan menganalisis isi untuk melakukan tinjauan pustaka terhadap konsep akhlak dalam kitab Taisirul Kholak karya Syaikh Hafidz Hasan Al-Mas'udi. Dalam konteks&nbsp; ini,&nbsp; teknik&nbsp; analisis&nbsp; data&nbsp; yang&nbsp; digunakan&nbsp; dalam&nbsp; penelitian&nbsp; ini&nbsp; meliputi&nbsp; Reduksi&nbsp; data,&nbsp; penyajian&nbsp; data,&nbsp; dan&nbsp; menarik&nbsp; Kesimpulan. Adapun hasil penelitian ini adalah pendidik berakhlak karimah menurut Syaikh Hafidz Hasan Mas’udi yang berkaitan dengan kitab Taisirul Kholak Fi Ilmi Akhlak merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan karena pendidikan menjadi investasi yang memberi keuntungan sosial dan pribadi yang menjadikan bangsa bermartabat dan menjadikan individunya menjadi manusia yang memiliki derajat.&nbsp; Sebaliknya, pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dari pembangunan nasional karena pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa dengan tujuan mereka menjadi orang yang beriman, berilmu, dan berakhlak mulia. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, pendidikan nasional bertanggung jawab untuk menumbuhkan kemampuan, watak, dan peradaban bangsa yang unggul. Tujuan pendidikan nasional adalah untuk menumbuhkan potensi orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan. kuat, baik hati, dan sehat. Jadilah orang yang terpelajar, inovatif, mandiri, dan bertanggung jawab sebagai warga Negara.</p> Muhammad Amin, Syahri Ramadhan, Abdul Aziz Rahman HSB, Ika Imroatul Jamilah Copyright (c) 2024 Muhammad Amin, Syahri Ramadhan, Abdul Aziz Rahman HSB, Ika Imroatul Jamilah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Baitul_Hikmah/article/view/1083 Wed, 31 Jul 2024 23:35:00 +0000 Peluang dan Tantangan Digitalisasi Bagi Pendidikan Agama Islam https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Baitul_Hikmah/article/view/1092 <p><em>Di zaman digitaliasi atau teknologi yang terus berkembang dengan cepat, pendidikan Islam menghadapi tantangan yang besar dan juga peluang menarik. Inovasi digital telah merubah sepenuhnya bidang pendidikan, mengubah metode pembelajaran, cara mengakses informasi, dan interaksi dengan lingkungan. Permasalahan yang dihadapi berhubungan dengan kesenjangan dalam aksesibilitas dan kesenjangan digital. terjangkau oleh akses internet. memiliki kemampuan yang cukup untuk mengakses infrastruktur teknologi. Hambatan dalam mencapai akses ini mungkin menghalangi kemungkinan penyebaran pendidikan Islam melalui media digital. Di samping itu, tekonologi sekarang juga berdampak terhadap kemampuan seseorang dalam memanfaatkan teknologi digital dalam konteks pendidikan Islam. </em><em>Penelitian yang digunakan peneliti yaitu Libary Rised yaitu data dengan menganalisa dan membaca jurnal, buku yang berkaitan dan literatur lainnya. Dapat disimpulkan transformasi digitalisasi melibatkan perubahan pendidikan yang lebih baik melalui pemanfaatan teknologi dan data. Pelaku di dalam lingkungan pendidikan antara lain terdiri dari siswa, pengajar, pendidik, tenaga administrasi, lulusan, orang tua siswa, dan sebagainya. Saat persaingan di sektor pendidikan semakin ketat, maka penggunaan teknologi digital dalam dunia pendidikan menjadi sangat penting agar lembaga pendidikan dapat tetap lebih baik di zaman digitali</em></p> Bainar Bainar Copyright (c) 2024 Bainar Bainar https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Baitul_Hikmah/article/view/1092 Wed, 31 Jul 2024 23:53:15 +0000 Sejarah Peradaban Islam: Pandangan Tokoh Pembaharu Islam Terhadap Hadis https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Baitul_Hikmah/article/view/1108 <p>Penelitian ini mengkaji pandangan beragam tokoh pembaharu pendidikan Islam yang muncul dengan berbagai pandangan terhadap peran Hadis sebagai sumber hukum. Beberapa di antara mereka menegaskan keabsahan dan otentisitas Hadis sebagai landasan hukum yang tak terbantahkan. Sementara itu, ada yang berupaya mereformasi pemahaman terhadap Hadis dengan mengakomodasi konteks kekinian, tanpa mengurangi nilai otoritasnya. Keanekaragaman pandangan dan pendekatan dalam menanggapi tantangan dan perubahan zaman mencirikan periode ini, menciptakan sebuah dinamika yang menarik dalam pemahaman Islam modern. Metode penelitian ini adalah penelitian sejarah atau historical research yang fokus pada pandangan tokoh-tokoh pembaharu pendidikan terhadap Hadis. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa Ali Pasya berkontribusi pada pengkodifikasian hadis, Al-Tahtawi menyoroti pentingnya kembali kepada ijtihad sebagai sarana untuk menghadapi perubahan zaman. Muhammad Abduh mengusung pendekatan kritis terhadap hadis, menekankan logika dan kejelasan informasi. Rasyid Ridha awalnya memiliki pandangan yang lebih selektif terhadap hadis, namun kemudian menjadi pembela hadis setelah mendalami lebih lanjut ilmu-ilmu hadis dan fiqih. Dan Sayyid Ahmad Khan memberikan penekanan pada kualitas hadis sebagai landasan dalam pandangannya terhadap mengikuti sunnah.</p> Firman Firman, Suci Amalia Yasti, Doni Saputra, Alfiah Rafika, Erasiah Erasiah Copyright (c) 2024 Firman Firman, Suci Amalia Yasti, Doni Saputra, Alfiah Rafika, Erasiah Erasiah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Baitul_Hikmah/article/view/1108 Mon, 09 Sep 2024 23:24:30 +0000 Dekonstruksi Tafsir al-Qur’an Menurut Jecques Deridda https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Baitul_Hikmah/article/view/1228 <p>Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin komplek, sejak Nabi Muhammad Saw wafat, mulai muncul permasalahan baru dengan berbagai polemik dan latar belakang yang beragam. Dari sinilah peran tafsir al-Qur’an untuk menjawab permasalahan yang datang kemudian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan library research. Hasil menunjukkan bahwa penafsirkan al-Qur’an menurut Deridda tidak selalu hanya berpaku pada teks tanpa melihat konteks sebagaimana teorinya tentang dekonstruksi. Dekonstruksi adalah menafsirkan al-Qur’an secara kontekstual. Sebab, apabila memaknai al-Qur’an hanya secara tekstual, maka akan mendapatkan pemahaman yang sepihak saja. Kekurangan dari teori dekonstruksi dalam penafsiran al-Qur’an yaitu adanya sikap subjektif penafsir yang akan berakibat pada hasil tafsir itu sendiri.</p> Zaimah Zaimah Copyright (c) 2024 Zaimah Zaimah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Baitul_Hikmah/article/view/1228 Sat, 28 Dec 2024 04:56:21 +0000 Konsistensi Pengamalan Ibadah Salat Fardu Berjamaah Bagi Peserta Didik Madrasah Tsanawiyah Tahfizd Robbaniy Pekanbaru https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Baitul_Hikmah/article/view/1351 <p>Salat adalah tiang agama siapa yang mendirikan salat berarti ia mendirikan agama, salat sebaiknya dilaksanakan di awal waktu dan dilaksanakan secra berjamaah.&nbsp; Orang tua yang bijak adalah orangtua yang membiasakan anak salat semenjak kecil. Sehingga salat menjadi kepribadian dalam hidupnya. Siapa yang meninggalkan salat bararti ia menghancurkan agama. Penelitan membahas tentang Konsistensi PelaksanaanSalat Fardu berjamaah bagi Peserta Didik Madrasah Tsanawiyah Tahfizd Robbaniy Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data menggunakan kuisioner (angket). Adapun hasil penelitian konsistensi pengamalan salat fardu berjamaah pada peserta didik Madrasah Tsanawiyah Tahfizd Robbaniy Pekanbaru termasuk Kategori Cukup Baik dengan hasil 76,66%</p> Hasan Hasan Copyright (c) 2024 Hasan Hasan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Baitul_Hikmah/article/view/1351 Mon, 30 Dec 2024 04:56:20 +0000