Al-Mutharahah: Jurnal Penelitian dan Kajian Sosial Keagamaan https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-Mutharahah <p style="text-align: justify;"><em><strong>Published by LPPM Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru, since Volume 1 Issue 1 June 2011. Al-Mutharahah is a journal run by the LPPM Institut Agama Islam Diniyyah Pekanbaru, which is regularly published every June and December. The Journal focuses on the latest topics on education, sharia economics, sharia banking, psychology, and the development of Islamic society. The writings in this journal are open to academics, researchers, and professionals in education.</strong></em></p> en-US syamsul@diniyah.ac.id (Syamsul Rizal) reza@diniyah.ac.id (Reza Septiadi) Tue, 16 Jul 2024 06:47:42 +0000 OJS 3.1.2.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 A Development of Attitudes of Religious Moderation Through Rewang Culture in Generation Z in Boyolali Gajah Demak Village https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-Mutharahah/article/view/1026 <p>The aim of this research is to examine and describe how rewang culture can be a way to develop an attitude of religious moderation in generation Z. The research method used is a qualitative approach, as well as interviews and observation, as data collection techniques. Qualitative research aims to understand social phenomena through descriptions of words and language. This method involves in-depth interviews and observations with informants. Thus, qualitative research allows researchers to understand human concepts, behavior and perceptions holistically. The results of this research show that rewang culture can be used as a way to develop attitudes of religious moderation in generation Z in Boyolali Village, Gajah District, Demak Regency, Central Java. Through rewang, generation Z will learn how to appreciate the various differences that exist in society. Starting from differences in social status, differences in beliefs, and other differences. Rewang culture has an important role in developing an attitude of religious moderation in generation Z. By inviting generation Z to actively participate in the implementation of rewang, we can create a more harmonious and united society. The existence of rewang also provides a sense of family and comfort in society.</p> Itak Khoirunnisak, Widayat Mintarsih , Ayu Faiza Algifahmy Copyright (c) 2024 Itak Khoirunnisak, Widayat Mintarsih , Ayu Faiza Algifahmy https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-Mutharahah/article/view/1026 Mon, 15 Jul 2024 00:00:00 +0000 Strategi Bertahan Pedagang Pakaian Di Pasar Tradisional Nagari Ujung Gading Di Tengah Perkembangan E-Commerce Dalam Perspektif Ekonomi Islam https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-Mutharahah/article/view/1128 <p>Bagaimana dampak perkembangan e-commerce terhadap pedagang pakaian di pasar tradisional Nagari Ujung Gading, strategi bertahan pedagang pakaian ditengah perkembangan e-commerce dan strategi bertahan pedagang pakaian ditengah perkembangan e-commerce dalam perspektif ekonomi islam menjadi tujuan studi ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Triangulasi&nbsp; sumber dalam menguji keabsahan data terkait. Ditemuka hasil studi yaitu perkembangan e-commerce memberikan dampak yang besar bagi pedagang tradisional yang mana dampak yang dirasakan pedagang pakaian di pasar tradisional Nagari Ujung Gading yaitu sepinya pembeli sehingga pendapatan pun otomatis berkurang, Selanjutnya strategi bertahan yang dilakukan oleh pedagang pakaian di pasar tradisional Nagari Ujung Gading yaitu mengikuti trend barang yang dijual, memberi potongan harga (diskon), menjaga kualitas barang yang dijual, dan meningkatkan jaringan sosial dengan pembeli serta mengoptimalkan pelayanan. Selain itu, ditengah perkembangan e-commerce mereka juga mengimplementasikan asas-asas landasan Ekonomi Islam seperti prinsip tauhid dan nubuwwah yang mengacu pada sifat-sifat yang diajarkan oleh nabi dalam berdagang yakni sifat <em>siddiq, amannah, tabligh </em>dan<em> fathanah</em> sebagai strategi bertahan pedagang muslim.</p> Adelia, Fauzi Arif Lubis, Khairina Tambunan Copyright (c) 2024 Adelia, Fauzi Arif Lubis, Khairina Tambunan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-Mutharahah/article/view/1128 Wed, 07 Aug 2024 08:30:01 +0000 Bentuk-Bentuk Komunikasi Antar Umat Beragama dalam Menciptakan Kerukunan di Desa Pulau Rakyat Pekan Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-Mutharahah/article/view/1119 <p><strong><em>Abstract </em></strong></p> <p><em>Indonesia has various tribes, races, languages and religion. So the communication requires a good communication strategy so as not to offed one religion or another. This research aims to determine the description of inter-religious communication strategies in Pulau Rakyat Pekan Village, Pulau Rakyat District, Asahan Regency. This research uses qualitative research with a phenomenological approach. Data collection techniques in this research are observation, interviews as primary sources and documentation as secondary sources. The data analysis carried out in this research consist of three (3) stages used in data reduction, data presentation and drawing conclusion. The communication strategies used in creating harmony based on the result in this research are interpersonal communication strategies,and group communication. Sopporting factors in creating harmony are mutual respect, helping each other, and uniting in mutual cooperation activities. As ell as an inhibiting factor in communication between religious believers, namely the existence of a fanatic attitude towards religion.</em></p> <p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>Form of Communication, Interfaith, Religious</em></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> <p><strong>Abstrak </strong></p> <p>Indonesia memiliki berbagai macam&nbsp; suku, ras, bahasa dan agama. Sehingga dalam proses berkomunikasi membutuhkan strategi yang baik agar tidak saling menyinggung agama yang satu dengan yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran bentuk-bentuk komunikasi antar umat beragama di Desa Pulau Rakyat Pekan Kecamatan Pulau Rakyat Kabupaten Asahan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara&nbsp; sebagai sumber primer dan dokumentasi sebagai sumber sekunder.&nbsp; Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu terdiri dari tiga (3) tahap diantaranya reduksi data,</p> <p>&nbsp;</p> <p>penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun bentuk-bentuk komunikasi yang digunakan dalam menciptakan kerukunan berdasarkan hasil dalam penelitian ini yaitu komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi kelompok, komunikasi massa, dan komunikasi organisasi. Adapun Faktor pendukung dalam menciptakan kerukunan yaitu saling menghormati, saling membantu, dan bersatu dalam kegiatan gotong royong. Serta faktor penghambat dalam komunikasi antarumat beragama yaitu adanya sikap fanatik terhadap agama.</p> <p><strong><em>Kata kunci</em></strong><em>: </em>Bentuk komunikasi, Antar umat, Beragama</p> Bagoes Eka Wicaksana, Zainun Copyright (c) 2024 Bagoes Eka Wicaksana, Zainun https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-Mutharahah/article/view/1119 Wed, 07 Aug 2024 10:17:18 +0000 Pengaruh Komunikasi Interpersonal Orang Tua Terhadap Perkembangan Sosial Anak Di Kelurahan Simpanggambir Kecamatan Linggabayu Kabupaten Mandailing Natal https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-Mutharahah/article/view/1114 <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>This research aims to find out whether parents’ interpersonal communication skills influence children’s social development in Simpanggambir Village, Linggabayu District, Mandailing Natal Regency. This research is a quantitative research using a simple linear regression analysis type. Using a purposive sampling technique, the research sample was 30 15 year old children in Simpanggambir. The Likert scale was used in assessing the questionnaire used in the data collection method. Based on the results of data analysis using the program SPSS22 determined the significance of the data obtained at 0.059. The conditions used are that data is accepted if the significance of the data obtained is &gt;0.05 and rejected if the data obtained is &lt;0.05. Based on the data obtained, the value of 0.059 is identical to data &gt;0.05, it can be concluded that parental interpersonal communication has a big influence on children’s social development.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Interpersonal communication, parents, children's social development</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan komunikasi interpersonal orang tua berpengaruh terhadap perkembangan sosial anak di Kelurahan Simpanggambir, Kecamatan Linggabayu,Kabupaten Mandailing Natal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan jenis analisis regresi linear sederhana.Dengan menggunakan teknik purposive sampling,sampel penelitian berjumlah 30 anak berusia 15 tahun di Simpanggambir.Skala Likert digunakan dalam penilaian kuesioner yang digunakan dalam metode pengumpulan data.Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan program SPSS22 ditentukan signifikansi data yang diperoleh sebesar 0,059. Ketentuan yang digunakan adalah data diterima jika signifikansi data yang diperoleh &gt;0,05 dan ditolak jika data yang diperoleh &lt;0,05.Berdasarkan data yang diperoleh hasil nilai 0,059 yang identik dengan data &gt;0,05, maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonal orang tua berpengaruh besar terhadap perkembangan sosial anak.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Komunikasi interpersonal,orang tua, perkembangan sosial anak </p> rahmania rangkuti, Winda Kustiawan Copyright (c) 2024 rahmania rangkuti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-Mutharahah/article/view/1114 Thu, 08 Aug 2024 14:05:05 +0000 Perkembangan Kebijakan Pesantren, Madrasah, dan Sekolah Islam Terpadu di Indonesia https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-Mutharahah/article/view/1220 <p><strong>Abstra</strong><strong>ck</strong></p> <p><em>In Indonesian history, there are 3 Islamic educational institutions that are interesting to study, namely Islamic boarding schools and integrated Islamic schools. The emergence of these 3 institutions was motivated by government policy conditions and political, economic, social conditions and the needs of the community itself. The research question that this research wants to answer is what are the dynamics of Islamic education institutions, Islamic boarding schools, madarsahs and integrated Islamic schools. Meanwhile, the research methods used in this research are descriptive, analytical and argumentative methods. Where the author looks for sources in the form of journals, books, articles related to the dynamics of Islamic educational institutions, Islamic boarding schools, madrasas. The results of the research in this study are that Islamic boarding schools and integrated Islamic schools are Islamic educational institutions that grow and develop in accordance with the needs and desires of the community itself, although these 3 institutions have their own characteristics and characteristics. Islamic boarding schools prioritize religion, madrasas 70 general 30 religions, while integrated Islamic schools prioritize aspects of Tahfizh, language and moral cultivation.</em></p> <p><strong>Keywords</strong>: <em>Islamic boarding school, Madrasah, Integrated Islamic School.</em></p> <p><strong>&nbsp;</strong><strong>Abstrak </strong></p> <p>Dalam Sejarah Indonesiaada 3 lembaga pendidikan Islam yang menarik untuk dikaji yaitu pesantren madrsah dan sekolah Islam terpadu. Munculnya ke 3 lembaga tersebut dilatar belakangi oleh kondisi kebijakan pemerintah dan kondisi politik, ekonomi, sosial beserta&nbsp; kebutuhan dari masyarak itu sendiri. Pertanyaan penelitian yang ingin dijawanb dalam penelitian ini adalah bagaimana dinamika kelembagaan Pendidikan Islam, pesantren, madarsah dan sekolah Islam terpadu. Sedangkan metode penelitian yang dibuat dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriftif, analitik dan argumentatif. Dimana penulis mencari sumber –sumber berupa jurnal, buku, artikel&nbsp; yang berkaitan dengan dinamika perkembangan&nbsp; lembaga pesantren, madrasah. Hasil penelitian dalam kajian ini adalah bahwa pesantren madrsah dan sekolah Islam terpadu merupakan lembaga pendidikan Islam tumbuh dan berkembangan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat itu sendiri, walaupun 3 lembaga ini mempunyai ciri dan khas masing masing. Pesantren mengedepankan agama, madrasah 70 umum 30 agama&nbsp; Sedangkan sekolah Islam terpadau mengedepankan aspek Tahfizh, bahasa dan penaman ahlak.&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci :</strong> Pesantren, Madrasah, Sekolah Islam Terpadu.</p> DR MURSAL DR MURSAL Copyright (c) 2024 Mursal https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-Mutharahah/article/view/1220 Sun, 20 Oct 2024 08:42:35 +0000 Komparasi Penggunaan Media Sosial dan Budaya Akademis terhadap Etika Berbusana Muslim Mahasiswa di Kota Mataram https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-Mutharahah/article/view/986 <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>The rapid advancement of digital technology, particularly the pervasive use of social media platforms such as TikTok, has empowered society, especially among students, to express their creativity. Social media has evolved beyond being a mere outlet for self-expression; it now significantly influences consumer behavior, particularly in the realms of online shopping and promotional strategies. The objective of this research is to compare the impact of social media usage (X1) and academic culture (X2) on the ethical considerations of Muslim attire among university students. In this study, a quantitative methodology utilizing linear regression is employed, involving 91 female students in the city of Mataram. The research instrument consists of an online questionnaire distributed to respondents. The data analysis technique applied is the t-test. The research findings reveal a t-test value of 0.773 with a significance level (Sig.) of 0.441. These results indicate that the comparison between social media usage (X1) and academic culture (X2) concerning the ethical considerations of Muslim attire among university students does not yield a statistically significant difference. In detail, the t-test value approaching zero (0.773) suggests that the difference between the means of the two groups (social media usage and academic culture) is not statistically significant. Furthermore, a significance level (Sig.) greater than the commonly used threshold (0.441 &gt; 0.05) emphasizes that there is insufficient statistical evidence to reject the null hypothesis. The null hypothesis posits that there is no significant difference between social media usage and academic culture concerning the ethical considerations of Muslim attire among university students. Consequently, it can be concluded that within the examined sample of female students, the utilization of social media and academic culture does not significantly influence the ethical considerations in Muslim attire.</em> <em>The research is important for understanding how social media and academic culture influence the Islamic dress ethics of students in Mataram City, which can assist educational institutions in designing policies and </em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>programs that support ethical values within the academic environment. Furthermore, the findings of this study also provide a foundation for further research on the relationship between social media, academic culture, and dress ethics, as well as their impact on student character development.</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>Social Media, Academic Culture, Ethics Of Muslim Dress.</em></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Pesatnya perkembangan teknologi digital, khususnya penggunaan media sosial seperti platform TikTok, masyarakat, terutama kalangan pelajar, semakin terbuka untuk mengekspresikan kreativitas mereka. Media sosial tidak hanya menjadi wadah ekspresi diri, tetapi juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku konsumen, terutama dalam konteks belanja online dan strategi promosi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan dampak penggunaan media sosial (X1) dan budaya akademis (X2) terhadap etika berbusana muslim mahasiswa. Dalam penelitian ini, metode kuantitatif dengan menggunakan regresi linear digunakan, dan subjek penelitian melibatkan 91 mahasiswi yang ada di kota mataram. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket yang disebarkan secara online kepada responden. Teknik analisis data yang diterapkan adalah uji t-test. Hasil riset menunjukkan bahwa nilai t-test sebesar 0.773 dengan nilai signifikansi (Sig.) sebesar 0.441. Hasil ini menunjukkan bahwa perbandingan antara penggunaan media sosial (X1) dan budaya akademis (X2) terhadap etika berbusana muslim mahasiswa tidak menunjukkan perbedaan signifikan. Secara rinci, nilai t-test yang mendekati nol (0.773) menandakan bahwa perbedaan antara rata-rata kedua kelompok (penggunaan media sosial dan budaya akademis) tidak signifikan secara statistik. Selain itu, nilai signifikansi (Sig.) yang lebih besar dari tingkat signifikansi yang umumnya digunakan (0.441 &gt; 0.05) menegaskan bahwa tidak ada cukup bukti statistik untuk menolak hipotesis nol. Hipotesis nol ini menyatakan bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara penggunaan media sosial dan budaya akademis terhadap etika berbusana muslim mahasiswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa, pada sampel mahasiswi yang diteliti, penggunaan media sosial dan budaya akademis tidak secara signifikan berpengaruh terhadap etika berbusana muslim. Penelitian ini penting untuk memahami bagaimana media sosial dan budaya akademis mempengaruhi etika berbusana muslim mahasiswa di Kota Mataram, yang dapat membantu institusi pendidikan dalam merancang kebijakan dan program yang mendukung nilai-nilai etika dalam lingkungan akademis. Selain itu, hasil penelitian ini juga memberikan dasar bagi studi lebih lanjut mengenai hubungan antara media sosial, budaya akademis, dan etika berbusana, serta dampaknya terhadap pengembangan karakter mahasiswa.</p> <p><br><strong><em>Kata kunci</em></strong><em>: Media sosial, Budaya Akademis, Etika Berbusana Muslim.</em></p> Geta Setiawati, Suhadah, Endang Rahmawati Copyright (c) 2024 Geta Setiawati, Suhadah, Endang Rahmawati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-Mutharahah/article/view/986 Sun, 20 Oct 2024 09:36:19 +0000 Tafaqquh Fid Din: Interpretasi Perti Sumbar terhadap Ayat dan Hadis Jihad dalam Upaya Pembangunan Umat https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-Mutharahah/article/view/969 <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>This research aims to describe how the interpretation of the Religious Institution of the Islamic Tarbiyah Union (PERTI) in West Sumatra about jihad, as well as to explain the institution's stance on terrorist actions carried out under the guise of jihad. A qualitative method is employed in this study, with data gathered through interviews, documentation, and literature reviews, including books, scholarly articles, religious texts, and news reports. The research is guided by Peter L. Berger's social construction theory to elucidate the construction of the religious institution PERTI in West Sumatra regarding the meaning of jihad. The findings indicate that PERTI in West Sumatra interprets jihad in verses and hadiths as a form of striving in the field of educating the community (tafaqquh fid din). This understanding of jihad is then internalized into various educational programs, ranging from elementary levels such as kindergarten and primary school to secondary school, high school, and even higher education institutions. Moreover, PERTI explicitly rejects the interpretation of jihad as warfare within the Indonesian context. The jihad undertaken by PERTI is characterized as moderate. This research contributes to enhancing the understanding of stakeholders and the general public about the diverse and moderate interpretations of jihad. It also demonstrates that religious institutions in Indonesia have their own interpretations of jihad, such as PERTI Sumatera Barat.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Meaning of Jihad, PERTI West Sumatra, </em><em>Tafaqquh fid din</em></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana interpretasi lembaga Keagamaan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Sumatera Barat tentang jihad, serta menjelaskan sikap lembaga keagamaan tersebut terhadap aksi teror yang mengatasnamakan jihad. Metode kualitatif digunakan dalam penelitian ini dengan data diperoleh melalui wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka baik itu dari buku, artikel ilmiah, kitab, dan pemberitaan. Dengan mempedomani teori konstruksi sosial Peter L Berger untuk menjelaskan kontruksi lembaga keagamaan PERTI Sumbar tentang makna jihad. Hasil penelitian menunjukkan, PERTI Sumatera Barat memaknai jihad dalam ayat dan hadis dalam bentuk perjuangan dalam bidang Pendidikan umat (<em>tafaqquh fid din</em>). Pemahaman tentang jihad tersebut kemudian di internalisasikan ke berbagai bentuk program pendidikan yang mulai dari tingkat dasar baik TK, SD, menengah, atas bahkan perguruan tinggi. Kemudian PERTI dengan nyata menolak makna jihad dalam artian perang untuk konteks Indonesia. Jihad yang dilakukan PERTI bersifat moderat. Penelitian ini berkontribusi dalam menambah pemahaman pemangku kepentingan dan masyarakat umum dalam memahami jihad yang begitu beragam dan juga bersifat moderat. Ini juga menunjukkan bahwa lembaga keagamaan di Indonesia memiliki pemaknaan jihad sendiri seperti PERTI Sumatera Barat.</p> <p><strong>Kata kunci: </strong>Makna Jihad, PERTI Sumbar, <em>Tafaqquh fid din</em></p> Hafizzullah, Mhd Alfahjri Sukri, Syafriwaldi Copyright (c) 2024 Hafizzullah, Mhd Alfahjri Sukri, Syafriwaldi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-Mutharahah/article/view/969 Sun, 20 Oct 2024 09:51:31 +0000 Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Pola Asuh Orang Tua dan Teman Sebaya Terhadap Akhlak Siswa di Sekolah Menengah atas Negeri Se-Kota Pekanbaru https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-Mutharahah/article/view/833 <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>&nbsp;</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pola Asuh Orang Tua Dan Teman Sebaya Terhadap Akhlak Siswa Di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kota Pekanbaru. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif sampel penelitian ini adalah siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kota Pekanbaru sebanyak 363 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Teknik analis data menggunakan Regresi Linier dan Berganda.&nbsp; Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pembelajaran Pendidikan Agama Islam memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akhlak siswa di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kota Pekanbaru. Hal ini ditunjukkan dengan hasil t <sub>hitung</sub> lebih besar dari t <sub>tabel</sub> 0,140 &gt; 0,102) dengan nilai sig. 007 &lt; 0,005. Dengan besar kontribusi 20%. Pola Asuh Orang Tua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akhlak siswa. Hal ini di tunjukkan dengan hasil t <sub>hitung</sub> lebih besar dari t <sub>tabel</sub> (0,190 &gt; 0,102)dengan nilai sig. 0,000 &lt; 0,005.&nbsp; Dengan besar kontribusi 39%. Teman Sebaya memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akhlak siswa. Hal ini di tunjukkan dengan hasil t <sub>hitung</sub> lebih besar dari t <sub>tabel</sub> (0,122 &gt; 0,102)dengan nilai sig. 0,020 &lt; 0,005.&nbsp; Dengan besar kontribusi 15%.&nbsp; Terdapat pengaruh signifikan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pola Asuh Orang Tua Dan Teman Sebaya Terhadap Akhlak Siswa Di Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kota Pekanbaru. Hal ini ditunjukkan dengan hasil nilai F <sub>hitung </sub>&gt; F <sub>tabel </sub>(8,026 &gt; 2,61). dengan besar konstribusi 63%. Ini berarti sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 63%.’</p> <p><strong>&nbsp;</strong><strong><em>Kata Kunci: </em></strong><strong><em>Pembelajran PAI, Pola Asuh Orang Tua, Teman Sebaya dan Akhlak.</em></strong></p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>This research aims to determine the influence of Islamic religious education learning from parenting patterns from parents and peers on student morals in state high schools throughout the city of Pekanbaru. This research is field research with a quantitative approach. The research sample was 363 students at State Senior High Schools in Pekanbaru City. Data collection techniques use questionnaires and documentation. Data analysis techniques use Linear and Multiple Regression. The results of this research indicate that Islamic Religious Education Learning has a significant influence on the morals of students in State Senior High Schools throughout the City of Pekanbaru. This is indicated by the calculated t result being greater than the t table 0.140 &gt; 0.102) with a sig value. 007 &lt; 0.005. With a contribution of 20%. Parenting styles have a significant influence on student morals. This is shown by the calculated t result being greater than the t table (0.190 &gt; 0.102) with a sig value. 0.000 &lt; 0.005. With a contribution of 39%. Peers have a significant influence on student morals. This is shown by the calculated t result being greater than the t table (0.122 &gt; 0.102) with a sig value. 0.020 &lt; 0.005. With a contribution of 15%. There is a significant influence of Islamic Religious Education Learning on the Parenting Patterns of Parents and Peers on the Morals of Students in State High Schools throughout the City of Pekanbaru. This is shown by the results of the calculated F value &gt; F table (8.026 &gt; 2.61). with a contribution of 63%. This means that the contribution of the influence of the independent variable to the dependent variable is 63%.'</em></p> <p><strong>Keywords: </strong><em>PAI Learning, Parenting Patterns, Peers and Morals.</em></p> Sri Wahyuni Copyright (c) 2024 Sri Wahyuni https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 https://ojs.diniyah.ac.id/index.php/Al-Mutharahah/article/view/833 Fri, 25 Oct 2024 08:55:37 +0000